
SENTANI- Sebanyak 20 korban meninggal banjir bandang yang melanda sejumlah titik di Sentani, Kabupaten Jayapura yang tidak dapat teridentifikasi lagi akhirnya dikuburkan secara massal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Rabu (27/3).
Adapun ke 20 Korban banjir bandang tersebut terdiri dari 7 laki-laki dewasa, 2 anak perempuan, dan 8 anak laki-laki dimakamkan setelah diadakan ibadah doa bersama dilokasi pemakaman dihadiri Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jayapura, AKBP. Viktor Dean Mackbon beserta pihak Gereja dan juga warga masyarakat.

Meskipun kedua puluh jenasah tersebut telah dimakamkan, namun pihak DVI Polda Papua terus perupaya untuk dapat mengidentifikasi melalui DNA yang telah diambil dari setiap jenasah yang hingga kini masih dianalisa dan akan dicocokan setiap keluarga yang masih mencari sanak saudaranya yang belum ditemukan hingga saat ini.
“Selesai melakukan pemakaman massal ini bukan berarti akan menghentikan upaya mengidentifikasi, namun akan terus dilakukan dan proses tersebut hanya bisa dilakukan di Jakarta, untuk itu kita doakan semoga yang belum ditemukan agar segera ditemukan,” ungkap Giri Wijayantoro.
Aloysius Giyai mewakili Gubernur Provinsi Papua juga menyampaikan jika kedepan, melalui tes DNA dapat memastikan bahwa yang dimakamkan disini adalah salah satu keluarganya, maka Pemerintah akan memberikan bantuan agar jenasah tersebut dapat dipindahkan ke tempat yang diinginkan oleh pihak keluarga. (aan)