
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit Didampingi Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa Memotong Tumpeng Syukuran HUT Kodam ke 55, Kamis (17/5).
JAYAPURA–Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam ke 55 yang jatuh pada 17 Mei 2018 menjadi moment istimewa bagi prajurit. Fakta ini dikarenakan, peringatan hari jadi Kodam bertepatan dengan hari pertama buka puasa dalam bulan Ramadan tahun ini.
Tentu saja moment peringatan ulang tahun lebih banyak diisi dengan tausiah dan disambung dengan salat Maghrib berjamaah dan buka puasa bersama. Sementara panggung prajurit yang kerap digelar dalam moment tersebut pun tak nampak.
Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit dalam amanatnya menuturkan, memperingati hari jadi satuan merupakan tradisi yang lazim dilaksanakan di lingkungan militer sebagai wahana untuk interopeksi dan mengavaluasi atas kegiatan selama setahun terakhir.
“Dengan intropeksi, dapat diketahui besar kualitas keberhasilan maupun kegagalan dalam menjalankan tugas pengabdian, sehingga dapat memperbaiki diri demi efektifitas kerja yang semakin baik dan profesional,” kata Supit.
Menurutnya, hari ulang tahun ini menjadi pijakan penting dalam menyongsong dan melaksanakan tugas setahun berikutnya. Berbagai keberhasilan dan prestasi yang telah dicapai Kodam tentu tidak lepas dari berbagai kekurangan.
“Pada hari yang berbahagia ini, sudah sepatutnya kita juga mengucapkan terima kasih atas pengorbanan para pendahulu kita. Tidak ada yang lebih membahagikan bagi para pendahulu, sesepuh dan senior melihat generasi penerus melanjutkan nilai keteladanan dan mengikuti jerip payah perjuangan,” tuturnya.
Pangdam mengemukakan bahwa Kodam XVII/Cenderawasih tengah dihadapkan berbagai kontijensi yang membutuhkan militansi, keunggulan moral dan etika prajurit yang tinggi, rela berkorban dan pantang menyerah.
Memahami hal itu, Pangdam pun memperintahkan kepada prajurut ksatria pelindung rakyat agar senantiasa belajar dan berlatih serta melaksanakan setiap tugas secara profesional, serta perkuat kemanunggalan TNI-Rakyat.
Pangdam pun meminta, prajurit meningkatkan koordinasi dengan aparatur Pemerintah daerah, kepolisian dan segenap komponen bangsa lainnya di daerah, dalam rangka optimalisasi dan vitalisasi pemberdayaan wilayah Papua, sebagai ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.
Saat ini, Jenderal Bintang Dua ini menambahkan bahwa Kodam XVII/Cenderawasih sangat mendukung program Presiden RI Joko Widodo dengan menerapkan pendekatan agama, budaya dan kesejahteraan. Oleh karenanya, lanjut Pangdam, menjadi kewajiban bagi ksatria pelindung rakyat untuk menebarkan kasih di Tanah Papua ini.(ful/yek)